Banda Aceh — Setiap pasien yang sudah terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) diberikan biaya gratis mulai dari obat, penginapan, sampai tiket pesawat. Demikian dikatakan Kepala Seksi Operasional JKA, PT. Askes Banda Aceh, dr. Mohammad Fakhrizal kepada The Globe Journal, Kamis (30/6).
Menurutnya JKA di Aceh sudah terlaksana satu tahun dari Juni 2010 hingga Juni 2011 ini.
Mohammad Fakhrizal menjelaskan terkait dana yang dialokasikan untuk program JKA ini selama satu tahun berjumlah lebih dari Rp 400 miliar yang bersumber dari APBA. Sehingga wacana di tahun kedepannya dana program JKA ini akan bersumber dari subsidi APBA, subsidi APBK dan sumbangan investasi perorangan. “Ini masih wacana jika JKA dilanjutkan lagi,” kata Fakhrizal.
Untuk jumlah pasien JKA, PT. Askes Banda Aceh tidak bisa menyebutkan angka secara rinci. Menurut Fakhrizal perkiraannya sudah mencapai puluhan ribu pasien JKA yang melakukan klaim untuk berobat. Bahkan Fakhrizal juga tidak ingat jenis penyakit apa yang paling tinggi bagi pasien JKA ini. Namun seingatnya diabetas dan hipertensi masuk dalam 10 besar penyakit tertinggi.
Dicontohkannya, pasien penyakit jantung yang mendapat rujukan dari RSUZA Banda Aceh ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta itu berjumlah 40 sampai 50 orang dari Juni — Desember 2010. Sedangkan data untuk tahun 2011 ini belum dapat dihimpun karena datanya masih di RSUZA. Kemudian pasien jantung yang dirujuk di RSCM Jakarta itu mencapai 40 orang. Tapi kalau rujukan RSCM ini bisa mencapai 150 orang selama enam bulan tahun 2010.
Pasien yang dirujuk keluar Aceh ini semua mendapat tanggungan JKA. Semua gratis, mulai dari penginapan, obat, akomodasi di rumah sakit sampai tiket pesawat pulang pergi dan ditambah untuk satu orang pendamping pasien. Ditanya jumlah pasien yang dirujuk keluar negeri, Fakhrizal mengatakan untuk saat ini belum pernah ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit di luar negeri.
Dijelaskan oleh putra asal Sumatera Utara ini, pasien yang mendapat rujukan keluar Aceh ini disebabkan karena kurangnya SDM tenaga dokter dan peralatan dari 25 unit rumah sakit di Aceh yang menangani JKA ini.
“Rumah Sakit di Aceh ini masih berkelas type B sedangkan di Medan dan Jakarta itu sudah kelas type A,” kata Fakhrizal. Pasien rujukan keluar Aceh ini juga diberikan karena ketidakmampuan SDM yang ada di 317 unit puskesmas di Aceh yang juga menangani JKA.
Entri Populer
-
Berawal dari gemar mengoleksi burung berkicau sejak tahun 2000. Mulai tiga ekor, kini mencapai ratusan. Siapa sangka Agus Budiman, bisa te...
-
Firman Hidayat | The Globe Journal | Kamis, 30 Juni 2011 Banda Aceh — Setiap pasien yang sudah terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Aceh (JKA)...
-
Jakarta, CyberNews. Bingung mencari acara selama musim libur sekolah? Mungkin film animasi buatan Brazil ini bisa menjadi salah satu alte...
-
Banda Aceh | Harian Aceh – Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat menyayangkan pernyataan Irwadi Yusuf yang menyebutkan pimpinan GAM mengorban...
-
Lhokseumawe | Harian Aceh – Pos Bantuan Hukum dan Pengaduan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (PB-HAM) Aceh Utara menilai pernyataan Gubernur...
-
Banda Aceh | Harian Aceh – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan dirinya hanya mengakui Tengku Hasan Muhammad Di Tiro sebagai satu-satun...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mungken nyoe salah saboh cara kampanye nak teupileh lom lam PILKADA kali nyoe.....lheuh teupileh diwoe kelai lagee soet lom....hahahahahahahaha
BalasHapus