Berawal dari gemar mengoleksi burung berkicau sejak tahun 2000. Mulai tiga ekor, kini mencapai ratusan. Siapa sangka Agus Budiman, bisa terkenal gara-gara burung. Ya, bukan burung biasa. Koleksi burung kicaunya sudah melanglang buana di event regional hingga nasional.
DI kalangan pencinta burung berkicau, nama Agus Gepuk cukup tenar. “Gelaran” gepuk melekat di nama Agus Budiman lantaran dia memang memiliki usaha warung makan ayam gepuk di bilangan Jalan M Yamin. Dari sekian koleksi burung Agus, ada seekor yang andalan.
Agus memberi nama Sultan. Burung kenari ini bahkan telah memenangkan berbagai event burung berkicau tingkat nasional. Di antaranya, pernah meraih juara 4 piala Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2010 lalu. “Walau sudah beberapa kali memenangkan event nasional, tapi saat berhasil meraih juara 4 SBY Cup menjadi kebanggaan tersendiri. Hal ini karena peserta mencapai ribuan,” ujar Agus.
Event nasional lainnya yang pernah direbut Sultan, seperti Wali Kota Tarakan Cup, juara 1 dan 2 Teratai Cup di Tenggarong, meraih 2 juara umum di Tani Jaya Cup Balikpapan, dan juara 2 di Penas Cup Kenari di Tenggarong baru-baru ini. “Saat Penas, Sultan sedang sial. Suaranya tidak maksimal. Tapi, saya cukup puas dengan hasil yang ditoreh,” katanya.
Atas prestasi burung kenari kesayangannya, saat ini Sultan dihargai Rp 25 juta, 10 kali lipat dari harga semula. “Saya dulu beli burung kenari itu seharga Rp 2,5 juta. Saya beli karena burung itu juara pada lomba kicau di Surabaya. Sekarang burung itu telah ditawar Rp 25 juta, tapi saya belum melepasnya. Harga melambung tinggi karena sering memenangkan lomba kicau burung tingakat nasional maupun di tingkat Kaltim,” tuturnya.
Apa sebenarnya keunggulan dari Sultan? “Selain pada bulunya, siulan panjangnya yang menjadi ciri khas. Sultan bisa dikatakan terbaik untuk Kaltim,” ucap Agus bangga.
Selain kenari, burung andalan lainnya adalah lovebird yang dibeli Rp 2 juta dari teman satu klub. “Saya terus latih kicaunya, stamina dan napasnya, caranya adalah dilepas ke sangkar besar. Keleluasaan burung bergerak di sangkar besar membuat kondisi burung lebih nyaman untuk berkicau,” jelasnya
Dalam perawatan keseharian, semua burung wajib mandi dua kali sehari, pagi jam 8 sampai jam 11 di kandang khusus tempat mandi burung. Biaya pakan burung dan ongkos perwatannya Rp 100 ribu per hari. Makanannya adalah pakan burung pabrik, jangkrik, dan untuk vitaminnya diberi telur puyuh rebus. “Tetapi tidak semua jenis burung menyukai telur puyuh rebus.
Menurut Agus, saat yang paling tepat untuk melatih suara burung adalah pada saat bulunya rontok, atau ganti bulu. Saat itu burung hanya berdiam saja dan tidak berkicau, sepeti orang sakit. Kalau sudah seperti itu, sangkarnya harus ditutup kain, dan didekatkan dengan burung jenis lain yang sehat dan berkicau.
Dari situ burung yang sakit ini akan belajar mendengar dan menyimpan suara burung jenis lain. Nantinya apabila ia sudah sehat kembali, emosi burung tersebut akan meledak, dan dapat meniru suara isian dari jenis burung lain yang telah direkam.
“Menyenangkan rasanya mempelajari karakter burung jenis satu dan lainnya," akunya. (*/ocr/*/afk/ibr)
Entri Populer
-
Berawal dari gemar mengoleksi burung berkicau sejak tahun 2000. Mulai tiga ekor, kini mencapai ratusan. Siapa sangka Agus Budiman, bisa te...
-
Firman Hidayat | The Globe Journal | Kamis, 30 Juni 2011 Banda Aceh — Setiap pasien yang sudah terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Aceh (JKA)...
-
Jakarta, CyberNews. Bingung mencari acara selama musim libur sekolah? Mungkin film animasi buatan Brazil ini bisa menjadi salah satu alte...
-
Banda Aceh | Harian Aceh – Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat menyayangkan pernyataan Irwadi Yusuf yang menyebutkan pimpinan GAM mengorban...
-
Lhokseumawe | Harian Aceh – Pos Bantuan Hukum dan Pengaduan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (PB-HAM) Aceh Utara menilai pernyataan Gubernur...
-
Banda Aceh | Harian Aceh – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan dirinya hanya mengakui Tengku Hasan Muhammad Di Tiro sebagai satu-satun...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar